Kasepuhan Ciptagelar

awal April 2010 Jauh dari kota Jakarta kurang lebih 200km dari jakarta, ku mencoba merasakan pengalaman sesuatu yang baru  tentang keindahan pesona alam Indonesia tepatnya di daerah pegunungan di sukabumi jawa barat, tepatnya di Kasepuhan Ciptagelar Banten - Kidul 44km dari Pelabuhan Ratu kearah cisolok.
kami menitipkan mobil di Hotel Samudra Beach, karena sangat tidak memungkinkan mbil yang tidak dilengkapi 4x4 atau mobil offroad dapat naik mengunjungi lokasi Ciptagelar yang memiliki kondisi jalan tanah, batu-batu cadas, dan jalan yang sempit.

kondisi jalan yang buruk memang sempat menjadi rintangan ketikaku lewati, tanjakan2 curam berikut jurang2 yang berbahaya memang sebuah tantangan tersendiri yang menakjubkan buatku.
disela2 perjalanan akupun sempatkan diri untuk beristirahat sejenak dan mengambil beberapa photo dikawasan tersebut, alamnya yang indah memang sangat mempesona mata yang melihatnya.

udara dan cuaca yang dingin dan sejuk memang sangat mendukung aksi perjalanku tersebut, keasrian alamnya berikut budaya adat istiadat yang diusungnyapun sangat menarik utnuk dipelajari dan terlebih dilihat. perjalananpun dilanjutkan kearah Ciptarasa dan Ciptagelar, mataku tidak pernah lepas atas keindahan yang menakjubkan itu masuk huta dan keluar hutan terus kami alami, sesekali kami juga melewati sungai yang airnya sangat jernih dan bersih dan sedingin es. akupun sempatkan untuk cucimuka dan meminum airnya secara langsung.

sesampainya di Ciptagelar, dengan menempuh perjalanan 40km dan beberapa jam perjalanan. kami langusng memasuki areal Ciptagelar, yang mana kami langsung menuju ke Rumah Gede yang disambut oleh Kang Sodong yang mewakili penyambutan tamu pada saat itu.

keramah tamahan yang aku temui pada saat itu sangatlah baik sekali, kami langsung disambut untuk masuk kedalam dan mengobrol-ngbrol sejenak sambil menikmati sajian minimuan kopi panas dan beberapa kue-kue kampung. tidak lama berselang akupun dipersilahkan untuk menemui Abah Ugi sebagai Pemangku Ketua Adat Banten Kidul, Abah Ugi sebagai pewaris Tahta almarhum Abah Encup Sucipta atau yang lebih dikenal dengan Panggilan Abah Anom (ayahnya). Abah Anom sebagai pemimpin adat banten kidul yang meninggal pada tanggal 6 November 2007. kini semua itu diwariskan kepada anaknya tersebut yaitu Abah Ugi yang bersosok terbilang muda tersebut kini memerintah dan mengayomi management adat kesatuan banten kidul beserta puluhan ribu masyarakatnya.

Setelah kami berbincang-bincang panjang lebar akhirnya aku dijamu untuk makan siang di Rumah Gede, jamuan khas nasi merah ikan asin dan beberapa jenis makanan lainnya.Citagelar memang sangat terkenal dengan beras merahnya yang enak, yang mana setiap pengunjung yang datang akan dipersilahkan mencicipinya dengan gratis kalau untuk maalah makanan seperti yan g disampaikan oleh Kang Sodong.

beberapa photo suasana pemukiman di Ciptagelar, dengan susunan ciri khas adat istiadat setempat. tatanan penempatan lokasi berikut bahan2 yang digunakan sebagai bagian rumah, semuanya sangat terlihat asri sekali, sekaligus kebersihan yang selalu dijaga dilokasi tersebut.

beberapa photo yang sempat diabadikan ketika perjalanan kembali dari Ciptagelar kearah Pelabuhan Ratu, dengan letih yang membebani. tapi semua itu terbayarkan akan pengalaman yang eksotik.

Photo moment di Pelabuhan Ratu yang sangat memukau dan terabadikan oleh mata camera.






By: Zadhy S